Penjabaran
Style Arsitektur Pada era Modern Awal
Sejarah Perkembangannya
Arsitektur
modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan dengan gaya
karakteristik serupa, yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala
macam ornamen. Pertama muncul pada sekitar tahun 1900. Arsitektur modern
diketahui telah berkembang lebih kurang setengah abad, berawal kira – kira
tahun 1920 hingga 1960 dan pada bulan September 1930 telah diadakan suatu
konggres oleh CIAM yang menghasilkan metode berpikir secara rasional untuk
membangun kembali bangunan – bangunan yang hancur akibat perang dunia II. Dalam
hal ini mereka menerapkan kecepatan dalam membangun (pabrikasi komponen
bangunan), efisien, ekonomis, dan rasional. Penekanannya pada
rasionalitas. Bangunan yang demikian ini
dianggap mencerminkan fungsinya dan gejala ini melintasi batas negara dan budaya.
Pada tahun 1940 gaya ini telah diperkuat dan dikenali dengan Gaya Internasional
dan menjadi bangunan yang dominan untuk beberapa dekade dalam abad ke 20 ini.
Pada tahun 1900 sejumlah arsitek
di seluruh muka bumi mulai mengembangkan gaya arsitektur mereka beralih dari
arsitektur yang klasik ( Gotik sebagai contoh) dengan berbagai kemungkinan
teknologi baru. Arsitek Le Corbusier di
Perancis, Louis Sullivan dan Frank Llyod Wright di Chicago, Viktor Horta
di Brussels, Antoni Gaudi di Barselona, Otto Wagner di Vienna dan Charles
Rennie Mackintosh di Glasgow, dan masih banyak lagi arsitektur modern lainnya
berusaha membangun gaya modern pada bangunan dengan meninggalkan gaya lama. Sejak
tahun 1920 yang paling terpenting dalam gaya bangunan adalah gaya arsitektur
modern yang telah menetapkan reputasi mereka. Tiga arsitektur modern terbesar adalah Le Corbusier di
Perancis, Mies van der Rohe dan Walter Gropius di Negara Jerman. Mies van der
Rohe dan Gropius keduanya adalah arsitektur yang menangani gaya Bauhaus.
Frank Llyod Wright
sangat berpengaruh dalam perkembangan arsitektur modern di Eropa. Wright adalah
salah satu dari sekian banyaknya arsitektur yang sangat berpengaruh dalam dunia
per-arsitekturan. Pada tahun 1932 didakan pameran MOMA, Pameran Internasional
Arsitektur Modern, yang dilakasanakan oleh Philip Johnson dan kolaborator
Henry-Russell Hitchcock. Asal dan karakteritis arsitektur modern sampai
sekarang ini masih di perdebatkan dalam kalangan arsitek. Beberapa sejarahwan
melihat perkembangan arsitektur modern sebagai perihal sosial yang erat
kaitannya terhadap pembaharuan dan keringanan, suatu hasil dari perkembangan
sosial dan politis.
Arsitektur
lainnya yang melihat gaya modern sebagai sesuatu yang di kendalikan oleh
teknologi dan pengembangan produk dan dengan munculnya bahan-bahan yang dipakai
dalam membangun gaya bangunan modern seperti material besi, baja, kaca dan
beton menambahkan pengetahuan bahwa gaya modern adalah sebuah penemuan baru
dalam bidang Revolusi Industri. Arsitektur modern mempunyai pandangan bahwa
arsitektur adalah ‘olah pikir’ dan bukan
‘olah rasa’ (tahun 1750), dan ‘permainan ruang’ dan bukan ‘bentuk’. Sejalan
dengan kemajuan teknologi yang pesat ikut mempengaruhi arsitektur. Munculnya
teknologi bahan bangunan yang mendukung arsitektur modern. Misalnya kaca yang
dapat digunakan untuk mengekspresikan space atau ruang. Karena ciri – cirinya
yang ‘ada tapi tak terlihat’. Selain itu untuk mewujudkan kecepatan dalam
membangun maka dilakukan dengan produksi masal bahan bangunan sehingga
mengakibatkan arsitektur modern dapat menembus batas budaya dan geografis, dan
arsitektur menjadi suatu gaya internasional serta bangunan – bangunan di dunia
menjadi seragam. Ornamen – ornamen dalam bangunan dianggap suatu kejahatan dan
klasisme yang pernah dipakai oleh kaum fasis dan nazi menjadi symbol yang
negatif dan perlu diolah.
:))









